JAKARTA- Teka-teki siapa aktor porno dalam video yang
menghebohkan dunia hiburan Indonesia bakal segera terkuak. Bahkan, dalam
pemeriksaan yang dilakukan Mabes Polri, Jumat (11/6) kemarin, Ariel dan
Luna Maya disebut-sebut mengakui bahwa gambar yang ada dalam video itu
adalah mereka. Seorang penyidik di Direktorat Keamanan dan Transnasional
Mabes Polri kepada Jawa Pos menyebutkan bahwa rekaman itu asli.
"Sudah ada pengakuan," kata sumber yang menolak dikutip namanya
tersebut.
Namun, kata dia, keduanya membantah menyebarkan. "Mereka mengaku
dijebak," katanya. Siapa yang menjebak? Perwira itu menolak menjelaskan
lebih detail. "Ini baru awal. Nanti berkembang," ujarnya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang memastikan bahwa
penyidikan kasus video tersebut akan tuntas secepatnya. "Kami sidik
mulai hulu sampai hilir. Mulai yang membuat sampai yang mengedarkan,"
katanya.
Dia juga meminta seluruh polda segera melakukan razia preventif untuk
mencegah penyebaran video yang tak pantas dilihat itu. "Seluruh wilayah
harus sigap dan memonitor wilayahnya. Jangan sampai masih bisa beredar,"
tegas mantan tenaga ahli Lemhanas itu.
Sementara itu, O.C. Kaligis mengatakan, kliennya menjalani pemeriksaan
seputar video porno yang saat ini beredar. Hanya, tidak dijelaskan
detailnya. "Ini masalah privasi. Tertutup untuk umum. Kita serahkan
kepada polisi karena mereka adalah korban," ungkapnya.
Ketika ditanya bagaimana prosesnya sehingga O.C. Kaligis menyimpulkan
bahwa kliennya adalah korban, dia enggan menjelaskan. Begitu pula saat
disinggung bahwa bisa saja Ariel ditetapkan sebagai tersangka. "No
comment," ujarnya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi
mengapresiasi kehadiran Ariel dan Luna Maya. Namun, polisi, kata Ito,
belum cukup memeriksa keduanya. "Ini baru awal. Tadi fokusnya tentang
siapa yang membuat dan bagaimana bisa beredar," katanya.
Ito memastikan, polisi bekerja profesional dalam menyidik kasus
tersebut. "Nanti dilihat siapa yang bersalah. Ini kan masih berjalan,"
ujar mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.
Sumber : jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar